CHIKUNGUNYA MASIH ADA

Berita

Berdasarkan pengakuan masyarakat Desa Lambanan bulan lalu, bahwa ada sebagian masyarakat yang mengalami lumpuh secara tiba-tiba dan kemudian sembuh sendiri. Lalu mereka mereka menceritakan penyakitnya.

Ulasan

Dari wawancara tersebut, selaku petugas kesehatan harus memahami kondisi penyakit setempat, setidaknya bagi masyarakat 2 hal yang penting yaitu mengetahui penyakitnya dan apa yang harus dilakukan untuk kesembuhan.

Bagaimana petugas kesehatan bertindak, bukan hanya mengobati kemudian menunggu pasien berikutnya. Apa yang kurang dari program kesehatan kita? Jawabnya ada paradigma sehat yang telah dicanangkan kemudian mulai diabaikan. Melalui Paradigma sehat diharapkan pembangunan berwawasan sehat, yang lebih menekankan kepada preventif dan promotif. Lebih banyak melindungi mereka yang masih sehat sekitar 80% itu.

Langkah nyata yang mesti dilakukan adalah terus menyebarluaskan penyakit yang melanda dan apa yang harus dilakukan untuk tidak menderita penyakit. Kita semua sepakat bahwa orang sehat tidak akan datang ke sarana kesehatan kecuali dia merasa sakit. Artinya seorang petugas kesehatan khususnya di Puskesmas lebih banyak ke lapangan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang haus akan informasi penyakit.

Kesimpulan:

– Masyarakat butuh informasi penyakit, namun petugas yang aktif

– Wajah pencegahan penyakit di masyarakat tidak menakutkan seperti pengobatan penyakit  pada orang yang telah sakit.

What is 2009 H1N1 (swine flu)?& Prevention & Treatment?

What is 2009 H1N1 (swine flu)?
2009 H1N1 (referred to as “swine flu” early on) is a new influenza virus causing illness in people. This new virus was first detected in people in the United States in April 2009. This virus is spreading from person-to-person worldwide, probably in much the same way that regular seasonal influenza viruses spread. On June 11, 2009, the World Health Organization (WHO) signaled that a pandemic of 2009 H1N1 flu was underway.
Why is 2009 H1N1 virus sometimes called “swine flu”?
This virus was originally referred to as “swine flu” because laboratory testing showed that many of the genes in this new virus were very similar to influenza viruses that normally occur in pigs (swine) in North America. But further study has shown that this new virus is very different from what normally circulates in North American pigs. It has two genes from flu viruses that normally circulate in pigs in Europe and Asia and bird (avian) genes and human genes. Scientists call this a “quadruple reassortant” virus.
What are the signs and symptoms of this virus in people?

The symptoms of 2009 H1N1 flu virus in people include fever, cough, sore throat, runny or stuffy nose, body aches, headache, chills and fatigue. Some people may have vomiting and diarrhea. People may be infected with the flu, including 2009 H1N1 and have respiratory symptoms without a fever. Severe illnesses and death has occurred as a result of illness associated with this virus.
Prevention & Treatment
What can I do to protect myself from getting sick?
There is no vaccine available right now to protect against 2009 H1N1 virus. However, a 2009 H1N1 vaccine is currently in production and may be ready for the public in the fall. As always, a vaccine will be available to protect against seasonal influenza
There are everyday actions that can help prevent the spread of germs that cause respiratory illnesses like influenza.

Take these everyday steps to protect your health:
Cover your nose and mouth with a tissue when you cough or sneeze. Throw the tissue in the trash after you use it.
Wash your hands often with soap and water. If soap and water are not available, use an alcohol-based hand rub.*
Avoid touching your eyes, nose or mouth. Germs spread this way.
Try to avoid close contact with sick people.
If you are sick with flu-like illness, CDC recommends that you stay home for at least 24 hours after your fever is gone except to get medical care or for other necessities. (Your fever should be gone without the use of a fever-reducing medicine.) Keep away from others as much as possible to keep from making others sick.

Other important actions that you can take are:
Follow public health advice regarding school closures, avoiding crowds and other social distancing measures.
Be prepared in case you get sick and need to stay home for a week or so; a supply of over-the-counter medicines, alcohol-based hand rubs * (for when soap and water are not available), tissues and other related items could help you to avoid the need to make trips out in public while you are sick and contagious.

What is the best way to keep from spreading the virus through coughing or sneezing?
If you are sick with flu-like illness, CDC recommends that you stay home for at least 24 hours after your fever is gone except to get medical care or for other necessities. (Your fever should be gone without the use of a fever-reducing medicine.)
Keep away from others as much as possible. Cover your mouth and nose with a tissue when coughing or sneezing. Put your used tissue in the waste basket. Then, clean your hands, and do so every time you cough or sneeze.

If I have a family member at home who is sick with 2009 H1N1 flu, should I go to work?
Employees who are well but who have an ill family member at home with 2009 H1N1 flu can go to work as usual. These employees should monitor their health every day, and take everyday precautions including washing their hands often with soap and water, especially after they cough or sneeze. If soap and water are not available, they should use an alcohol-based hand rub.* If they become ill, they should notify their supervisor and stay home. Employees who have an underlying medical condition or who are pregnant should call their health care provider for advice, because they might need to receive influenza antiviral drugs to prevent illness. For more information please see General Business and Workplace Guidance for the Prevention of Novel Influenza A (H1N1) Flu in Workers.

What is the best technique for washing my hands to avoid getting the flu?
Washing your hands often will help protect you from germs. CDC recommends that when you wash your hands — with soap and warm water — that you wash for 15 to 20 seconds. When soap and water are not available, alcohol-based disposable hand wipes or gel sanitizers may be used.* You can find them in most supermarkets and drugstores. If using gel, rub your hands until the gel is dry. The gel doesn’t need water to work; the alcohol in it kills the germs on your hands.

source:
http://www.cdc.gov

Puasa menurut ahli kedokteran

Oleh dr. Abu Hana El-Firdan

Bismillah,

Fasting is the greatest remedy the physician within!”….

PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.

Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.

Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.

Beberapa Ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian tentang puasa diantaranya secara ringkas dibawah ini:

1. Allan Cott, M.D., seorang ahli dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan) d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).

2. Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

3. Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).

4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.

5. Sulimami mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berbahaya , malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)

6. Jalal Saour berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)

7. Muzam MG, Ali M.N dan Husain berpendapat  bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung.

8. Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin (sejak 1984)  mengatakan dalam puasa (cleansing dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.

dan banyak lagi yang pendapat ahli lain.

d ikutip :http://salafiyunpad.wordpress.com

Bagaimana cara mencegah flu burung?

Disadur Oleh Anwar

Virus H5N1 menyebabkan kematian pada manusia jika yang terinfeksi
tidak dirawat dengan segera.
Cara penularan Flu Burung pada manusia
Manusia bisa terinfeksi atau terjangkit oleh virus H5N1 melalui:
• Kontak dengan unggas yang terinfeksi saat membawa,
mengangkut, menyembelih dan memproses unggas atau
terinfeksi kotoran unggas.
• Makan darah unggas mentah, marus dan makan telur atau
daging unggas setengah matang.

Jangan makan darah mentah, marus
dan daging unggas atau telur setengah
matang.
• Jangan menyembelih unggas sakit.
• Jangan makan unggas mati atau sakit.
• Hindari kontak dengan sumber yang terinfeksi.
• Jangan biarkan anak-anak melakukan kontak dengan unggas
atau bermain di dekat kandang.
• Jangan biarkan unggas berkeliaran di dalam rumah.
• Hindari kontak yang tak perlu dengan unggas, bahkan unggas
yang sehat sekali pun.
• Gunakan masker dan sarung tangan saat kontak atau menyembelih
unggas.
• Kuburkan limbah unggas (bulu, jeroan dan darah) sedalam
lutut orang dewasa setelah disembelih.
• Mandi, ganti dan cuci pakaian,
juga sepatu atau sandal
dengan sabun setelah kontak
dengan unggas.

Cari perawatan dengan segera.
Jika Anda menderita demam tinggi, sakit pada dada, susah bernafas,
sakit kepala dan otot terasa ngilu, sesudah kontak dengan unggas
yang sakit atau mati segera pergi ke klinik atau rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan mengobati sendiri,
minumlah obat yang diresepkan oleh dokter.
Sumber : Komnas pengendalian Flu burung dan Kesiapan menghadapi Pandemi Influenza dan kerjasama AUSAID